Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2016

Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)

Nama : Erlin Novianty Kelas : 3 KA33   NPM : 1C114791 Tugas : Softskill Peng. Teknologi Sistem Cerdas Dosen : Dewi Andriyani Kecerdasan Buatan ( Artificial Intelligence ) PENGERTIAN KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)    Kecerdasan Buatan / Sistem Cerdas / Intelegensi Buatan / Artificial Intelligence merupakan cabang terpenting dalam dunia komputer. Komputer tidak hanya alat hitung, tetapi diharapkan dapat diberdayakan untuk mengerjakan segala sesuatu yang bisa dikerjakan manusia. Manusia mempunyai pengetahuan, pengalaman dan kemampuan untuk menalar dengan baik. Agar komputer bisa bertindak seperti dan sebaik manusia, maka komputer juga harus diberi bekal pengetahuan dan mempunyai kemampuan untuk menalar.    Istilah kecerdasan buatan dimunculkan pertama kali pada tahun 1956 ketika John McCathy dari Massachusets Institute of Technology (MIT) menciptakan bahasa pemrograman LISP.    Kecerdsan buatan adalah ilmu dan rekaya

Logika Fuzzy (Fuzzy Logic)

Nama : Erlin Novianty Kelas : 3 KA33 NPM : 1C114791 Tugas : Softskill Peng. Teknologi Sistem Cerdas Dosen : Dewi Andriyani Logika Fuzzy ( Fuzzy Logic ) PENGERTIAN LOGIKA FUZZY ( FUZZY LOGIC ) Dalam bahasa inggris, fuzzy mempunyai arti kabur atau tidak jelas. Jadi, logika fuzzy adalah logika yang kabur, atau mengandung unsur ketidakpastian. Pada logika biasa, yaitu logika tegas, kita hanya mengenal dua nilai, salah atau benar, 0 atau 1. Sedangkan logika fuzzy mengenal nilai antara benar dan salah. Kebenaran dalam logika fuzzy dapat dinyatakan dalam derajar kebenaran yang nilainya antara 0 sampai 1. Logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang input kedalam suatu ruang output. Titik awal dari konsep modern mengenai ketidakpastian adalah paper yang dibuat oleh Lotfi A Zadeh ( 1965 ), dimana Zadeh memperkenalkan teori yang memiliki obyek-obyek dari himpunan fuzzy yang memiliki batasan yang tidak presisi dan kea

Jaringan Saraf Tiruan (Artificial Neural Network)

Nama : Erlin Novianty Kelas : 3 KA33 NPM : 1C114791 Tugas : Softskill Peng. Teknologi Sistem Cerdas Dosen : Dewi Andriyani Jaringan Saraf Tiruan ( Artificial Neural Network ) PENGERTIAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK Sejarah perkembangan jaringan saraf tiruan telah dimulai pada tahun 1940 dengan mengasosiasikan cara kerja otak manusia dengan logika numerik yang diadaptasi peralatan komputer. Sederhananya, jaringan saraf tiruan (JST) adalah sistem pemroses informasi yang memiliki karakteristik mirip dengan jaringan saraf biologi, dimana jaringan saraf tiruan menyerupai otak manusia dalam mendapatkan pengetahuan yaitu dengan proses learning (belajar) dan menyimpan pengetahuan yang didapat di dalam kekuatan koneksi antarneuron. Hal tersebut membuat JST mampu mengenali kegiatan dengan berbasis pada data. Data akan dipelajari oleh JST sehingga memiliki kemampuan untuk memberi keputusan terhadap data yang belum dipelajari.    JST