Langsung ke konten utama

Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)

Nama : Erlin Novianty

Kelas : 3KA33
 
NPM : 1C114791

Tugas : Softskill Peng. Teknologi Sistem Cerdas

Dosen : Dewi Andriyani


Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)



PENGERTIAN KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE) 
 
Kecerdasan Buatan / Sistem Cerdas / Intelegensi Buatan / Artificial Intelligence merupakan cabang terpenting dalam dunia komputer. Komputer tidak hanya alat hitung, tetapi diharapkan dapat diberdayakan untuk mengerjakan segala sesuatu yang bisa dikerjakan manusia. Manusia mempunyai pengetahuan, pengalaman dan kemampuan untuk menalar dengan baik. Agar komputer bisa bertindak seperti dan sebaik manusia, maka komputer juga harus diberi bekal pengetahuan dan mempunyai kemampuan untuk menalar. 
 
Istilah kecerdasan buatan dimunculkan pertama kali pada tahun 1956 ketika John McCathy dari Massachusets Institute of Technology (MIT) menciptakan bahasa pemrograman LISP. 
 
Kecerdsan buatan adalah ilmu dan rekayasa yang membuat mesin mempunyai intelegensi tertentu khususnya program komputer yang “cerdas”. Kecerdasan merupakan bagian kemampuan komputasi untuk mencapai tujuan dalam dunia. Ada bermacam jenis dan derajat kecerdasan untuk manusia, binatang dan beberapa mesin. 
 
Kecerdasan adalah kemampuan untuk belajar atau mengerti dari pengalaman, memahami pesan yang kontradiktif dan ambigu, menanggapi dengan cepat dan baik atas situasi yang baru, menggunakan penalaran dalam memecahkan masalah serta menyelesaikannya dengan efektif (Winston dan Pendergast, 1994).

Dua ide dasar yang berkaitan dengan AI (Artificial Intelligence) :
  1. Pertama, ide yang melibatkan pembelajaran proses pemikiran manusia (untuk memahami apa yang dimaksud dengan kecerdasan).

  2. Kedua, berkaitan dengan representasi dan duplikasi proses tersebut melalui mesin (misalnya, komputer dan robot).

Pengertian kecerdasan buatan lebih detail dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, antara lain :
  1. Sudut pandang kecerdasan : Kecerdasan buatan akan membuat mesin mennjadi “cerdas” (mampu berbuat seperti apa yang dilakukan manusia).
  1. Sudut pandang penelitian : Suatu studi bagaimana membuat agar komputer dapat melakukan sesuatu sebaik yang dikerjakan manusia.

Domain yang sering dibahas oleh peneliti meliputi :
  • Mundane task : Persepsi (vision & speech), Bahasa alami (understanding, generation & translation), Pemikiran yang bersifat commonsense dan Robot kontrol.

  • Formal task : Permainan/games dan Matematika (geometri, logika, kalkulus, integral, pembuktian).

  • Expert task : Analisis financial, analisis medical, Analisis ilmu pengetahuan dan Rekayasa (desain, pencarian kegagalan, perencanaan manufaktur).
  1. Sudut pandang bisnis : Kumpulan peralatan yang sangat powerful dan metodologis dalam menyelesaikan masalah-masalah bisnis.
  1. Sudut pandang pemrograman : Meliputi studi tentang pemrograman simbolik, penyelesaian masalah (problem solving) dan pencarian (searching).

Dua bagian utama yang sangat dibutuhkan untuk melakukan aplikasi kecerdasan buatan, yaitu :
  1. Basis pengetahuan (Knowledge base), berisi fakta-fakta, teori, pemikiran dan hubungan antara satu dengan lainnya.

  2. Motor inferensi (Inference Engine), yaitu kemampuan menarik kesimpulan berdasarkan pengalaman.

Konsep Kecerdasan Buatan
  • Turing Test : Metode pengujian kecerdasan. Proses uji ini melibatkan seorang penanya (manusia) dan dua obyek yang ditanyai.

  • Pemrosesan Simbolik : Sifat penting dari AI adalah AI merupakan bagian ilmu komputer yang melakukan proses secara simbolik dan non-algoritmik dalam penyelesaian masalah.

  • Heuristic : Menemukan (Yunani). Suatu strategi untuk melakukan proses pencarian (search) ruang problem secara efektif, yang memandu proses pencarian yang kita lakukan di sepanjjang jalur yang memiliki kemungkinan sukses paling besar.

  • Inferensi (Penarikan Kesimpulan) : AI mencoba membuat mesin memiliki kemampuan berpikir atau mempertimbangkan (reasoning), termasuk didalmnya prose (inferencing) berdasarkan fakta-fakta dan aturan dengan menggunakan metode heuristik, dll.

  • Pencocokkan Pola (Pattern Matching) : Berusaha untuk menjelaskan obyek, kejadian (events) atau proses, dalam hubungan logic atau komputasional.

Tujuan Kecerdasan Buatan :
  1. Membuat komputer lebih cerdas.

  2. Mengerti tentanf kecerdasan

  3. Membuat mesin lebih berguna

Keuntungan Kecerdasan Buatan Dibanding Kecerdasan Alami :
  • Lebih bersifat permanen

  • Lebih mudah dipublikasi dan disebarkan

  • Lebih murah dibandingkan dengan kecerdasan alami

  • Bersifat konsisten

  • Dapat didokumentasikan

  • Dapat mengerjakan pekerjaan lebih cepat dan lebih baik dibanding dengan kecerdasan alami

Keuntungan Kecerdasan Alami Dibanding Kecerdasan Buatan :
  • Kreatif.

  • Dapat melakukan proses pembelajaran secara langsung, sementara AI harus mendapatkan masukan berupa symbol dan representasi-representasi.

  • Pemikiran manusia dapat digunakan secara luas sebagai referensi untuk pengambilan keputusan. Sebaliknya, AI menggunakan fokus yang sempit.

Perbandingan antara AI dan Program Konvensional
Pohon Kecerdasan Buatan & Aplikasi Utamanya




PENERAPAN DAN IMPLEMENTASI KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE) 


 
  1. Sistem Pakar (Expert System), yaitu program konsultasi (advisory) yang mencoba menirukan proses penalaran seorang pakar/ahli dalam memecahkan masalah yang rumit. Sistem pakar merupakan aplikasi AI yang paling banyak.

  2. Pemrosesan Bahasa Alami (Natural Language Processing), yang memberi kemampuan pengguna komputer untuk berkomunikasi dengan komputer dalam bahasa mereka sendiri (bahasa manusia). Komunikasi dapat dilakukan dengan cara percakapan alih-alih menggunakan perintah yang biasa digunakan dalam bahasa komputer biasa.
Bidang pemrosesan bahasa alami dibagi 2 :
  • Pemahaman bahasa alami, yang mempelajari metode yang memungkinkan komputer mengerti perintah yang diberikan dalam bahsa manusia biasa. Dengan kata lain, komputer dapat memahami manusia. 
     
  • Pembangkitan bahasa alami, sering disebut juga sintesa suara, yang membuat komputer dapat membangkitkan bahasa manusia biasa sehingga manusia dapat memahami komputer secara mudah.
  1. Pemahaman Ucapan/Suara (Speech/Voice/Understanding), adalah teknik agar komputer dapat mengenal dan memahami bahasa ucapan. Proses ini mengijinkan seseorang berkomunikasi dengan komputer dengan cara berbicara kepadanya. Istilah “pengenalan suara” mengandung arti bahwa tujuan utamanya adalah mengenali kata yang diucapkan tanpa harus tahu artinya, dimana bagian itu merupakan tugas “pemahaman suara”. Secara umum prosesnya adalah usaha untuk menerjemahkan apa yang diucapkan seseorang manusia menjadi kata-kata atau kalimat yang dapat dimengerti oleh komputer.
  1. Sistem Sensor dan Robotika
Sistem Sensor, seperti sistem visi dan pencitraan, serta sistem pengolahan sinyal, merupakan bagian dari robotika. Sebuah robot, yaitu perangkat elektromekanik yang diprogram untuk melakukan tugas manual, tidak semuanya merupakan bagian dari AI.

Robot yang hanya melakukan aksi yang telah diprogramkan dikatakan sebagai robot bodoh yang lebih pintar dari lift. Robot yang cerdas biasanya mempunyai perangkat sensor, seperti kamera, yang mengumpulkan informasi mengenai operasi dan lingkungannya. Kemudian bagian AI robot tersebut menerjemahkan informasi tadi dan merespon serta beradaptasi jika terjadi perubahan lingkungan.
  1. Komputer Visi, merupakan kombinasi dari pencitraan, pengolahan citra, pengenalan pola serta proses pengambilan keputusan. Tujuan utamanya untuk menerjemahkan suatu pemandangan. Komputer visi banyak dipakai dalam kendali kualitas produk industri,
  1. Intelligent Tutoring/Intelligent Computer Aided Instruction, adalah komputer yang mengajari manusia. Belajar melalui komputer sudah lama digunakan, namun dengan menambahkan aspek kecerdasan di dalamnya, dapat tercipta komputer “guru” yang dapat mengatur teknik pengajarannya untuk menyesuaikan dengan kebutuhan “murid” secara individual. Sistem ini juga mendukung pembelajaran bagi orang yang mempunyai kekurangan fisik atau kelemahan belajar.
  1. Mesin Belajar (Machine Learning), yang berhubungan dengan sekumpulan metode untuk mencoba mengajari.melatih komputer untuk memecahkan masalah atau mendukung usaha pemecahan masalah dengan menganalisa kasus-kasus yang telah terjadi. Dua metode mesin belajar yang paling populer adalah Komputasi Neural dan Logika Samar. 
     
Lingkup Kecerdasan Buatan Pada Aplikasi Komersial

Dalam kehidupan manusia, komputer dapat membantu dalam bidang :
  • Pertanian, komputer dapat mengontol robot yang melakukan kontrol terhadap hama, pemangkasan pohon, pemilihan hasil panen.

  • Pabrik, komputer dapat mengontrol robot yang harus mengerjakan pekerjaan berbahaya dan membosankan, inspeksi dan melakukan maintenance pekerjaan. 
     
  • Kesehatan, komputer dapat membantu untuk mendiagnosis penyakit, melakukan monitoring kondisi pasien, memberikan treatment yang cocok.

  • Pekerjaan Rumah Tangga, komputer dapat memberikan nasihat dalam memasak dan berbelanja, membantu membersihkan lantai, memotong rumput, mencuci pakaian dan melakukan maintenance terhadap pekerjaan.

Referensi :




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Logika Fuzzy (Fuzzy Logic)

Nama : Erlin Novianty Kelas : 3 KA33 NPM : 1C114791 Tugas : Softskill Peng. Teknologi Sistem Cerdas Dosen : Dewi Andriyani Logika Fuzzy ( Fuzzy Logic ) PENGERTIAN LOGIKA FUZZY ( FUZZY LOGIC ) Dalam bahasa inggris, fuzzy mempunyai arti kabur atau tidak jelas. Jadi, logika fuzzy adalah logika yang kabur, atau mengandung unsur ketidakpastian. Pada logika biasa, yaitu logika tegas, kita hanya mengenal dua nilai, salah atau benar, 0 atau 1. Sedangkan logika fuzzy mengenal nilai antara benar dan salah. Kebenaran dalam logika fuzzy dapat dinyatakan dalam derajar kebenaran yang nilainya antara 0 sampai 1. Logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang input kedalam suatu ruang output. Titik awal dari konsep modern mengenai ketidakpastian adalah paper yang dibuat oleh Lotfi A Zadeh ( 1965 ), dimana Zadeh memperkenalkan teori yang memiliki obyek-obyek dari himpunan fuzzy yang memiliki batasan yang tidak presisi dan kea

3rd Assignment (Embedded Question, Conditional Sentences, Comparisons)

Nama : Erlin Novianty             Kelas : 4KA33             NPM : 1C114791 Mata Kuliah : Softskill Bahasa Inggris Bisnis 2 3rd Assignment (Embedded Question, Conditional Sentences, Comparisons) After my 1st and 2nd assignment about Tenses, so now, i will make 3rd assigment about what is Embedded Question, Conditional Sentences, Comparisons, how we can use them and also give examples about it. A.   Embedded Question Sometimes we want to use a question as part of another question or a statement, so this is called an embedded question. We can use embedded questions as part of other questions. This is sometimes called an indirect question and is often used to be polite. We can also use embedded questions as part of statements. The embedded question is a noun clause and can be used in a similar way to a noun. For example, we can use it as the subject or the object of the main clause. If the embedded questions is inside a statement, use a period at the end